Sabtu, 13 September 2014

Cara Pemilihan Benih ikan Lele dan Penebaran awal masuk kolam ikan

Pemilihan benih ikan lele
Setelah medium kolam siap dan air kolam sudah ditumbuhi fitoplankton berwarna kehijauan maka sangat perlu diperhatuikan bahwa tingkat kesuksesan budidaya ikan lele sangat ditentukan oleh kualitas benih yang akan ditebar. Ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan di Indonesia.
Kami merekomendasikan jenis ikan lele Sangkuriang karena ikan lele sangkuriang merupakan hasil perbaikan dari lele dumbo. Kami merekomendasikan ikan lele sangkuriang karena kualitas lele dumbo yang saat ini beredar di masyarakat semakin menurun dari waktu ke waktu.
Benih ikan lele bisa kita dapatkan dengan cara membeli atau melakukan pembenihan ikan lele sendiri. Untuk membuat pembenihan sendiri silahkan baca cara pembenihan ikan lele dan teknik pemijahan ikan lele.
a. Syarat benih unggul
Benih yang ditebar harus benih yang benar-benar sehat. Ciri-ciri benih yang sehat gerakannya lincah, tidak terdapat cacat atau luka dipermukaan tubuhnya, bebas dari bibit penyakit dan gerakan renangnya normal. Untuk menguji gerakannya, tempatkan ikan pada arus air. Jika ikan tersebut menantang arah arus air dan bisa bertahan berarti gerakan renangnya baik.
Ukuran benih untuk budidaya ikan lele biasanya memiliki panjang sekitar 5-7 cm.Usahakan ukurannya rata agar ikan bisa tumbuh dan berkembang serempak. Dari benih sebesar itu, dalam jangka waktu pemeliharaan 2,5 bulan sampai dengan 3,5 bulan akan didapatkan lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
Atau kita bisa memilih ukuran benih yang lebih besar 9-10cm atau 11-12cm, tentunya semakin besar ukuran benih yang kita pilih akan berbeda pula harganya. Tapi kami merekomendasikan untuk peternak pemula memilih ukuran benih 11-12cm karena resiko kematiannya rendah dan masa panennya lebih cepat yaitu sekitar 40 hari sudah bisa menjadi lele ukuran konsumsi sebesar 9-12 ekor per kilogram.
b. Cara menebar benih
Sebelum benih ditebar, lakukan penyesuaian iklim terlebih dahulu. Caranya, masukan benih dengan wadahnya (ember/jeriken) ke dalam kolam. Biarkan selama 15 menit agar terjadi penyesuaian suhu tempat benih dengan suhu kolam sebagai lingkungan barunya. Miringkan wadah dan biarkan benih keluar dengan sendirinya. Metode ini bermanfaat mencegah stres pada benih sehingga bisa mengurangi tingkat kematian ikan.
Tebarkan benih ikan lele ke dalam kolam dengan kepadatan 200-400 ekor per meter persegi. Semakin baik kualitas air kolam, semakin tinggi jumlah benih yang bisa ditampung. Hendaknya tinggi air tidak lebih dari 40 cm saat benih ditebar. Hal ini menjaga agar benih ikan bisa menjangkau permukaan air untuk mengambil pakan atau bernapas. Pengisian kolam berikutnya disesuaikan dengan ukuran tubuh ikan sampai mencapai ketinggian air yang ideal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar